Cari Blog Ini

Rabu, 06 Oktober 2010

PEMBENIHAN IKAN Corydoras Paleatus

Corydoras paleatus yang berasal dari La Plata Brasil, dikenal juga dengan nama Preppered Corydoras. Jenis ini mudah memijah walaupun berada di lingkungan pemeliharaan yang terbatas. Lingkungan yang disenaginya bersuasana damai dan tenang.
Sistematika Corydoras
            Sistematika corydoras menurut Hoedemen (1975) sebagai berikut :
§  Filum                 : Chordata
§  Kelas                 : Osteichthyes
§  Subkelas          : Actinopterygii
§  Ordo                  : Siluriformes
§  Subordo            : Siluroidei
§  Famili                : Callichthyidae
§  Genus               : Corydoras
§  Species             : Corydoras paleatus
II. SELEKSI Induk
            Induk dapat dipijahkan minimal pada umur 10 bulan atau berukuran 7-8 cm.
Tubuh bagian atas hijau olive kegelapan atau cokelat olive, sedangkan bagian bawah kuning pucat. Sirip dorsal, anal, dan ekor berwarna abu-abu sedikit bebercak gelap. Ikan betina memiliki bentuk tubuh yang membesar di bagian perut (seperti diamond), sedangkan yang jantan runcing (seperti terpedo).

III. Pemijahan
            Corydoras mengeluarkan telurnya secara bertahap, maka setiap hari ditemukan telur menempel pada rumbai-rumbai rafia dan pada kaca akuarium bagian atas atau didasar akuarium. Waktu pemijahan terjadi menjelang pagi hari atau pada pagi hari, saat memijah corydoras perlu ketenangan atau suasana yang tenang. Keberhasilan saat memijah dapat diamati dari telur yang menempel pada substrat, jika telur berwarna bening maka mutu telur bagus sedangkan yang berwarna putih maka mutu telur tidak bagus,
            Proses pemijahan , saat memijah mulut betina mendekati bagian genitikal jantan untuk menghisap sperma jantan agar dapat mengumpulkan sperma jantan di dalam mulutnya. Sesaat kemudian betina meninggalkan jantannya, dari mulut betina tersebut sperma jantan akan dikeluarkan bersamaan dengan dikeluarkannya telur-telur dari dalam tubuhnya kemudian ditempelkan pada substrat, dengan demikian telur sudah terbuahi. Jumlah telur yang mampu dihasilkan untuk satu ekor induk yaitu sebanyak 200-350 butir telur. Dengan perbandingan  1:1.

IV. Penetasan Telur
            Telur-telur corydoras paleatus yang berada di tempat penetasan (berupa akuarium) dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm dengan ketinggian air 35 cm, akan menetas menjadi benih pada hari ke 4 (empat). Sementara substrat yang telur-telurnya sudah menetas segera diangkat dan dicuci bersih sebelum digunakan lagi.
            Benih yang baru menetas tidak langsung diberi pakan karena benih tersebut masih membawa kuning telur sebagai makanannya, pada hari ketiga baru diberikan pakan berupa artemia dengan dosis 75 gr. Pakan artemia diberikan secara rutin selama 7 hari, pada hari ke 8 sampai hari ke 14 diberi campuran antara artemia dengan cacing sutera yang diblender
atau dihaluskan, dengan dosis satu sendok teh cacing sutera per akuarium.

V. Kualitas Air
            Kualitas air selama pemeliharaan benih harus selalu dijaga kebersihannya sehingga perlu diadakan penggantian air secara rutin sehari atau dua hari sekali, jumlah air yang diganti adalah 2/3 bagian, karena benih corydoras menyukai air yang bening dan bersih maka sisa pakan dan kotoran yang ada di dasar akuarium harus selalu dibersihkan/dibuang dengan cara menyipon. Parameter air yaitu :
a. Suhu 28°C – 30°C                      c. Kesadahan 2 – 4                        
b. pH 4 – 6                                         d. Oksigen 2 – 5.


  DAFTAR PUSTAKA
Lesmana Darti Satyani, Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Ikan Hias, Jakarta, Penebar Swadaya, 2003. 

Mudjiutami Endang, Ikan Hias Air Tawar Corydoras, Jakarta, Penebar Swadaya, 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar